Minggu, 20 September 2020
Jumat, 18 September 2020
Jasa Fotografer Company Profile Surabaya
Company profile merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk perusahaan, agar perusahaan bisa memiliki portfolio untuk diajukan ke tender , jika foto pada company profile tidak tajam atau ngeblur artau pecah kan sayang, mendingan dikerjakan dengan ahlinya agar foto company profile sangat berkesan dan kelihatan hidup, terima kasih. semoga bermanfaat.
Jasa Foto Event Surabaya
Jasa Fotografer event sekarang semakin dinikmatin karena mengabadikan moment itu sangat penting apalagi untuk laporan foto kepada perusahaan , foto event semakin banyak macamnya, mulai foto booth, foto dokumentasi serta foto privat event. so untuk kalian yang mau ngadain event apapun , event wisuda, event kampus, event sekolah dll yuk segera hubungi kita kita ni biar makin joss dokumentasinya. semoga bermanfaat :)
Onemore Photo & Video behind the scenes Fotografi Model Sexy
Onemore Photo & Video behind the scenes Fotografi Model Sexy
Jumat, 21 Februari 2020
Minggu, 16 Februari 2020
Jasa Fotografer Buku Kenangan
Onemore Photography menerima order untuk pembukan buku tahunan sekolah, buku tahunan kampus dsb, untuk foto buku kenangan bisa paketan kelompok atau langsung satu sekolah biar menghemat budget. Onemore Photography melayani seluruh daerah di jawa timur silahkan hubungi Onemore Photography dapatkan harga special dari kami. Whatsapp Klik disini.
Rabu, 12 Februari 2020
Karimun Jawa dengan Foto Infared 2005
Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dengan luas daratan ±1.500 hektare dan perairan ±110.000 hektare, Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara.
Berdasarkan legenda, Pulau Karimunjawa ditemukan oleh Sunan Muria. Legenda itu berkisah tentang Sunan Muria yang prihatin atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Dengan maksud mendidik, Sunan Muria kemudian memerintahkan putranya untuk pergi ke sebuah pulau yang tampak "kremun-kremun" (kabur) dari puncak Gunung Muria agar si anak dapat memperdalam dan mengembangkan ilmu agamanya. Karena tampak "kremun-kremun" maka dinamakanlah pulau tersebut Pulau Karimun.
Wikipedia
Selasa, 11 Februari 2020
Jasa Foto Video Ujian Terbuka DISERTASI
Moment yang sangat berharga sekali , sayang jika moment dilewati begitu saja, Onemore Photo menyediakan paket lengkap untuk paket foto video Disertasi serta menyeiakan Souvenir Custom untuk Paket Ujian Terbuka. Silahkan hubungi kami, Gratis Konsultasi. Terima Kasih
Client : Dr. Cita Yustisia Serfiyani, S.H., M.H.
ONEMORE Photo & Video:
Griya Kebraon Utama VII DE 06 Surabaya 60222
Ph. 08563118595 | Ig : onemorephotography
www.onemorephotography.blogspot.com
Fotografer Wisuda Surabaya
Hallo kami dari ONEMORE Photo & Video menyediakan paket untuk paket foto wisuda , kenapa harus sewa fotografer untuk wisuda? bisa bebas foto bersama keluarga, rame - rame dengan teman dan keluarga. abadikan momen spesial kamu.
ONEMORE Photo & Video:
Griya Kebraon Utama VII DE 06 Surabaya 60222
Ph. 08563118595 | Ig : onemorephotography
www.onemorephotography.blogspot.com
Senin, 10 Februari 2020
Fotografer Buku Tahunan Sekolah
ONEMORE Photo & Video:
Griya Kebraon Utama VII DE 06 Surabaya 60222
Ph. 08563118595 | Ig : onemorephotography
www.onemorephotography.blogspot.com
Rabu, 29 Januari 2020
Sejarah Fotografi
Sejarah Fotografi |
Sejarah fotografi tidak akan lepas dari penemuan kamera dan film. Dengan penemuan
film, kita dapat mereproduksi gambar, dan proses pencahayaan film tersebut terjadi di dalam
kamera. Menurut sejarah, prinsip kerja kamera telah ditemukan sejak zaman Aristoteles, bahkan
mungkin sebelumnya. Aristoteles mengadakan percobaannya dengan merentangkan kulit yang
diberi lubang kecil, digelar di atas tanah dan diberi antara untuk menangkap bayangan matahari.
Sehingga cahaya dapat menembus dan memantul di atas tanah dan gerhana matahari dapat diamati. Kemudian penemuan kamera obscura ditemukan oleh Leonardo da Vinci, sorang pelukis dan ilmuwan. Kamera obscura berupa sebuah kamar gelap yang diberi lubang kecil di salah satu sisinya, sehingga seberkas cahaya dapat masuk dan membuat bayangan dari benda-benda yang ada di depannya. Pada mulanya kamera ini tidak begitu diminati, karena cahaya yang masuk amat sedikit, sehingga bayangan yang terbentuk pun samar-samar. Penggunaannya terutama masih untuk menggambar benda-benda yang ada di depan kamera. Penggunaan kamera ini baru populer setelah ditemukannya lensa pada tahun 1550. Dengan lensa pada kamera ini, maka cahaya yang masuk ke kamera dapat diperbanyak, dan gambar dapat dipusatkan, sehingga menggambar menjadi lebih sempurna. Tahun 1575, kamera portable yang pertama baru dibuat, dan penemuan kamera ini untuk menggambar makin praktis. Baru tahun 1680 lahir kamera refleks pertama, namun penggunaannya masih untuk menggambar, karena bahan baku untuk mengabadikan benda-benda yang berada di depan lensa selain dengan menggambar masih belum ditemukan. Jadi, pada zaman tersebut, kamera masih dipakai untuk mempermudah dalam menggambar. Dimana hasil dari kamera tersebut masih belum dapat direproduksi, karena belum ditemukannya film negatif.
Sejarah penemuan film dimulai ketika orang berusaha untuk dapat mengabadikan benda yang berada di depan kamera, sudah mulai berkembang sejak abad ke-19, dengan adanya penemuan penting oleh Joseph Niepce, seorang veteran Perancis. Ia bereksperimen dengan menggunakan Aspal Bitumen Judea. Dengan pencahayaan 8 jam, ia berhasil mengabadikan bendayang berada di depan lensa kameranya menjadi sebuah gambar pada plat yang telah dilapisi bahan kimia tersebut. Namun melalui percobaaan ini masih belum dapat membuat duplikat gambar Percobaan demi percobaan telah dilakukan untuk menemukan bahan pembuat duplikat gambar, tetapi tetap gagal. Sampai akhirnya Sir Henry Talbott menemukan Callotype dari bahan
kertas yang gambar-gambarnya berupa gambar negatif dan dapat direproduksi. Tapi penemuan ini kurang diminati, karena hasilnya kurang tajam.
Kemudian lahirlah Collodion, bahan baku fotografi yang diperkenalkan oleh Frederick Scott Archer, dengan menggunakan kaca sebagai bahan dasarnya. Proses ini adalah proses basah. Bahan kimia tersebut dilapiskan ke kaca, kemudian langsung dipasang pada kamera obscura, dan gambar yang dihasilkan lebih baik. Cara ini banyak dipakai untuk memotret di seluruh Eropa dan Amerika, sampai ditemukannya bahan gelatin dan ditemukannya bahan kimia yang dapat digunakan untuk proses kering. Tahun 1895, George Eastman membuat film gulung (roll film) dengan bahan gelatin, yang dipakai untuk memotret (mengabadikan citra alam) sampai sekarang. Penemuan-penemuan tersebut di atas telah mempermudah kita dalam mengabadikan
benda-benda yang berada di depan lensa dan mereproduksinya, sehingga para fotografer, baik amatir maupun profesional dapat menghasilkan suatu karya seni tinggi, tanpa perlu terhalang oleh keterbatasan teknologi.
film, kita dapat mereproduksi gambar, dan proses pencahayaan film tersebut terjadi di dalam
kamera. Menurut sejarah, prinsip kerja kamera telah ditemukan sejak zaman Aristoteles, bahkan
mungkin sebelumnya. Aristoteles mengadakan percobaannya dengan merentangkan kulit yang
diberi lubang kecil, digelar di atas tanah dan diberi antara untuk menangkap bayangan matahari.
Sehingga cahaya dapat menembus dan memantul di atas tanah dan gerhana matahari dapat diamati. Kemudian penemuan kamera obscura ditemukan oleh Leonardo da Vinci, sorang pelukis dan ilmuwan. Kamera obscura berupa sebuah kamar gelap yang diberi lubang kecil di salah satu sisinya, sehingga seberkas cahaya dapat masuk dan membuat bayangan dari benda-benda yang ada di depannya. Pada mulanya kamera ini tidak begitu diminati, karena cahaya yang masuk amat sedikit, sehingga bayangan yang terbentuk pun samar-samar. Penggunaannya terutama masih untuk menggambar benda-benda yang ada di depan kamera. Penggunaan kamera ini baru populer setelah ditemukannya lensa pada tahun 1550. Dengan lensa pada kamera ini, maka cahaya yang masuk ke kamera dapat diperbanyak, dan gambar dapat dipusatkan, sehingga menggambar menjadi lebih sempurna. Tahun 1575, kamera portable yang pertama baru dibuat, dan penemuan kamera ini untuk menggambar makin praktis. Baru tahun 1680 lahir kamera refleks pertama, namun penggunaannya masih untuk menggambar, karena bahan baku untuk mengabadikan benda-benda yang berada di depan lensa selain dengan menggambar masih belum ditemukan. Jadi, pada zaman tersebut, kamera masih dipakai untuk mempermudah dalam menggambar. Dimana hasil dari kamera tersebut masih belum dapat direproduksi, karena belum ditemukannya film negatif.
Sejarah penemuan film dimulai ketika orang berusaha untuk dapat mengabadikan benda yang berada di depan kamera, sudah mulai berkembang sejak abad ke-19, dengan adanya penemuan penting oleh Joseph Niepce, seorang veteran Perancis. Ia bereksperimen dengan menggunakan Aspal Bitumen Judea. Dengan pencahayaan 8 jam, ia berhasil mengabadikan bendayang berada di depan lensa kameranya menjadi sebuah gambar pada plat yang telah dilapisi bahan kimia tersebut. Namun melalui percobaaan ini masih belum dapat membuat duplikat gambar Percobaan demi percobaan telah dilakukan untuk menemukan bahan pembuat duplikat gambar, tetapi tetap gagal. Sampai akhirnya Sir Henry Talbott menemukan Callotype dari bahan
kertas yang gambar-gambarnya berupa gambar negatif dan dapat direproduksi. Tapi penemuan ini kurang diminati, karena hasilnya kurang tajam.
Kemudian lahirlah Collodion, bahan baku fotografi yang diperkenalkan oleh Frederick Scott Archer, dengan menggunakan kaca sebagai bahan dasarnya. Proses ini adalah proses basah. Bahan kimia tersebut dilapiskan ke kaca, kemudian langsung dipasang pada kamera obscura, dan gambar yang dihasilkan lebih baik. Cara ini banyak dipakai untuk memotret di seluruh Eropa dan Amerika, sampai ditemukannya bahan gelatin dan ditemukannya bahan kimia yang dapat digunakan untuk proses kering. Tahun 1895, George Eastman membuat film gulung (roll film) dengan bahan gelatin, yang dipakai untuk memotret (mengabadikan citra alam) sampai sekarang. Penemuan-penemuan tersebut di atas telah mempermudah kita dalam mengabadikan
benda-benda yang berada di depan lensa dan mereproduksinya, sehingga para fotografer, baik amatir maupun profesional dapat menghasilkan suatu karya seni tinggi, tanpa perlu terhalang oleh keterbatasan teknologi.
Harga Photo Booth Surabaya
ONEMORE Photo & Video:
Griya Kebraon Utama VII DE 06 Surabaya 60222
Ph. 08563118595 | Ig : onemorephotography
www.onemorephotography.blogspot.com
Sabtu, 25 Januari 2020
Ada 3 hal penting dalam fotografi fashion
1. Lokasi, fotografi fashion itu sendiri tidak melulu memotret model dalam suatu acara peragaan busana saja, tapi juga ada di dalam studio maupun pemotretan di alam terbuka. Kalaupun anda berkeinginan menjadi fotografer fashion yang sukses semua itu harus dikuasai.
2. Baju, seorang fotografer fashion harus terus mengikuti perkembangan dunia mode, karena fashion berkembang tidak dalam hitungan tahun tetapi hari. Ini yang harus anda perhatikan jika bergerak di bidang fotografer fashion. Seorang fotografer fashion harus mampu menunjukkan kualitas dari kain yang dipakai, tekstur, garis-garis, serta suasana dan mampu menciptakan pose yang menggambarkan itu semua.
3. Model, fashion tidak bisa dipisahkan dari seorang model. Selain seorang fotografer fashion tahu perkembangan dunia fashion juga harus mengetahui model mana yang cocok untuk mengenakan busana tersebut dan siap bekerjasama jika anda mendapat pesanan pemotretan.
Dari ketiga diatas, secara teknis fotografer fashion dituntut memiliki kemampuan komposisi pictorial, mampu memasukan busana dengan modelnya menjadi suatu gambar yang menarik dan sedap dipandang serta dituntut untukmenghadirkan suatu karya yang segar dalam setiap pemotretannya. Tidak monoton dan tidak takut untuk selalu berimajinasi.
2. Baju, seorang fotografer fashion harus terus mengikuti perkembangan dunia mode, karena fashion berkembang tidak dalam hitungan tahun tetapi hari. Ini yang harus anda perhatikan jika bergerak di bidang fotografer fashion. Seorang fotografer fashion harus mampu menunjukkan kualitas dari kain yang dipakai, tekstur, garis-garis, serta suasana dan mampu menciptakan pose yang menggambarkan itu semua.
3. Model, fashion tidak bisa dipisahkan dari seorang model. Selain seorang fotografer fashion tahu perkembangan dunia fashion juga harus mengetahui model mana yang cocok untuk mengenakan busana tersebut dan siap bekerjasama jika anda mendapat pesanan pemotretan.
Dari ketiga diatas, secara teknis fotografer fashion dituntut memiliki kemampuan komposisi pictorial, mampu memasukan busana dengan modelnya menjadi suatu gambar yang menarik dan sedap dipandang serta dituntut untukmenghadirkan suatu karya yang segar dalam setiap pemotretannya. Tidak monoton dan tidak takut untuk selalu berimajinasi.
Onemore Photo & Video
ONEMORE Photo & Video:
Griya Kebraon Utama VII DE 06 Surabaya 60222
Ph. 08563118595 | Ig : onemorephotography
www.onemorephotography.blogspot.com
Jasa Fotografer Event Surabaya
ONEMORE Photo & Video:
Griya Kebraon Utama VII DE 06 Surabaya 60222
Ph. 08563118595 | Ig : onemorephotography
www.onemorephotography.blogspot.com
Kamis, 23 Januari 2020
NOMOR TERBARU ONEMORE PHOTO & VIDEO SURABAYA
Sebelumnya Kami Mohon maaf sekiranya sudah menghubungi nomor yang lama tidak aktif karena ada suatu hal dan email masih dalam perbaikan serta instagam. untuk nomor yang aktif Onemore Photo & Video di Tahun 2020 dan seterusnya di 08563118595 terima kasih.
Langganan:
Postingan (Atom)